Karena Allah maha Asyik

October 15, 2013

saat itu lapar melanda, sarapan pagi ba’da shalat iedul adha pun sudah terkuras siang itu. sebagai anak kos rantau, rindu kampung halaman, lontong kari diharapkan bisa mengobati kangen rumah.

berangkatlah anak kos rantau itu menyusuri jalanan mencari lontong kari, jalan kaki 2 km di tengah rasa sakit flu yang mendera, membuat si anak capek dan pasrah bila saja tidak mendapat lontong kari di rantau.

Namun nasib tak sesial itu, setelah cukup lama berputar – putar akhirnya bertemulah dia dengan PKL Lontong kari itu, di lihatnya gerobak, ternyata tidak ada orang di sekitar. Merasa capek menunggu, ditinggalkannya gerobak dengan wajah agak kelaparan.

hanya bisa menikmati lapar siang itu, berbekal obat flu si anak rantau pun memaksa tidur agar lapar tak terasa lagi. memang obat flu kadang bermanfaat bagi orang insomnia tapi jangan dicoba ya.

lapar semakin menjadi saat terbangun, air putih dibuat mengganjal perut dan makan apapun yang bisa dimakanpun adalah opsi terbaik walau tanpa lontong kari. Indahnya malam ini, warung langganan pada kompak untuk tutup dan harus bereksperimen mencari langganan baru.

sepanjang perjalanan orang – orang kompak membakar daging kambing mereka, ah sedapnya makan daging kambing, pikirku dan keluhan pasti ada mengingat musafir yang tidak mendapat daging apapun membuat rasa kangen kampung halaman semakin menyeruak.

pilihan pertama jatuh pada seblak, terpikir bahwa seblak hanya kudapan, maka nasi goreng pun dipilih pula sebagai makanan utama. Nasi goreng dengan porsi jumbo mengingat rasa lapar yang masih melanda. seporsi nasi goreng jumbo terbabat sudah. Namun kangen daging kambing masih terasa.

sesampainya di kosan, menikmati rasa kenyang perut ketukan pintu membuat tersadar, tersadar kalau aku adalah musafir dari 8 golongan penerima daging kurban, Telah termasak menjadi kari kambing, membuatku sadar kalau Allah maha Asyik, Asyik karena seorang masih ada yang memperhatikan seorang anak rantau yang rindu kampung dan lontong kari 😀

2 Responses to “Karena Allah maha Asyik”

  1. miftakhul said

    wuih keren,, kangen rumah ya??
    pulang aja gak papa!

Leave a comment